Sabtu, 27 November 2021

RASULULLAH Salallahu Alaihi Wassalam Sayang Anak-anak

RASULULLAH Salallahu Alaihi Wassalam Sayang Anak-anak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam dan Anak-Anak Bermain Air Mahmud bin Ar-Rabi' Radhiallaahu anhu mengungkapkan: "Aku masih ingat saat Rasulullahmenyemburkanair dari sebuah ember pada wajahku, air itu diambil dari sumur yang ada di rumah kami. Ketika itu aku baru berusia lima tahun." (HR. Muslim) Zainab Kecil Anas bin Malik Radhiallaahu anhu menuturkan: "Rasulullah sering bercanda dengan Zainab, putri Ummu Salamah Radhiallaahu anha, beliau memanggilnya dengan: "Ya Zuwainab, Ya Zuwainab, berulang kali." (Zuwainab artinya: Zainab kecil) (Lihat Silsilah Hadits Shahihno.2141 dan Shahih Al-Jami'5-25) (HR. Adh Dhiya) Tidak Memisahkan Ibu Dan Anak Dari Abu Abdurrahman Al Hubulibahwa Abu Ayyubberada dalam pasukan, ternyata diantara anak-anak dipisahkan dengan ibu mereka. Ketika Abu Ayyub melihat mereka menangis, ia langsung mengembalikan anak tersebut kepada ibunya sambil berkata; "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memisahkan antara seorang ibu dan anaknya, maka Allah akan memisahkan antara dirinya dengan orang-orang yang dicintainya pada Hari Kiamat." (HR. Ad Darimi) Rasulullah Terkena Pipis Anak Kecil Dari 'Aisyah Radhiallaahu anha ia berkata: "Suatu kali pernah dibawa sekumpulan anak kecil ke hadapan Rasulullah , lalu beliau mendoakan mereka, pernah juga di bawa kepada beliau seorang anak, lantas anak itu kencing pada pakaian beliau. Beliau segera meminta air lalu memer-cikkannya pada pakaian itu tanpa mencucinya." (HR. Al-Bukhari) Mengajari Anak Tentang Tauhid Abdullah bin Abbas menuturkan: "Suatu hari aku berada di belakang Nabi , beliau bersabda:"Wahai anak, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: "Jagalah (perintah) Allah, pasti Allah akan menjagamu. Jagalah (perintah) Allah, pasti kamu selalu mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah."(HR. At-Tirmidzi) Meringankan Shalat Karena Bayi Menangis Anas bin Malik menceritakan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:"Saat aku shalat dan ingin memanjangkan bacaanku, tiba-tiba aku mendengar tangisan bayi sehingga aku pun memendekkan shalatku, sebab aku tahu ibunya akan susah dengan adanya tangisan tersebut." (HR. Bukhari) Mentahnik Ibnu Zubair Dari Asma' radliallahu 'anha,bahwa Asma' sedang mengandung 'Abdullah bin Az Zubair. Dia berkata; "Aku keluar menuju dengan usia kandungan yang sudah sempurna lalu aku tiba di Madinah. Aku singgah di Quba' lalu melahirkan disana. Kemudian aku membawa bayiku ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, aku letakkan di buaiannya. Kemudian beliau meminta sebutir kurma dan mengunyahnya kemudian meludahkannya ke mulut bayiku. sehingga yang pertama kali masuk ke rongga mulutnya adalah air ludah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau mentahniknya dengan kurma (memasukkan kunyahan kurma ke bagian depan tenggorokan sebelah atas) lalu mendo'akannya dan memberahinya. Dialah anak yang pertama kali lahir dalam Islam." Hadits ini di perkuat oleh Khalid bin Makhlad dari 'Ali bin Mushir dari Hisyam dari bapaknya dari Asma' radliallahu 'anha, bahwa dia berhijrah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan mengandung.(HR. Bukhari) Dari Anas, ia berkata, "Aku pernah pergi membawa Abdullah bin Abu Thalhah —ketika ia baru dilahirkan— ke tempat Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Saat itu Beliau sedang memberi makan untanya. Beliau bertanya,'Apakah kamu punya kurma?' Aku menjawab, 'Ya.' Lalu aku memberikan beberapa buah kurma, kemudian Nabi meletakkan kurma itu di mulutnya, dikunyahnya, kemudian membuka mulutnya dan menyuapkan kurma itu kepada Abdullah. Bayi itu memamahnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda, 'Kesukaan orang Anshar adalah kurma.' Lalu anak itu diberi nama Abdullah'." (HR. Muslim) Mengajari anak cara makan Umar bin Abu Salamah berkata; Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu." Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari) Anak-Anak Menjaga Rahasia Rasulullah Dari Tsabit dari Anas RA, dia berkata, "Saya pernah didatangi oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam ketika saya sedang bermain dengan teman-teman yang lain. Kemudian beliau mengucapkan salam kepada kami dan menyuruh saya untuk suatu keperluan hingga saya terlambat pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ibu bertanya kepada saya, 'Mengapa kamu terlambat pulang hai Unais?' Maka saya pun menjawab, "Tadi saya disuruh oleh Rasulullah untuk suatu keperluan hai ibu." Ibu saya terus bertanya, "Keperluan apa?" Saya menjawab, 'itu rahasia." Ibu saya berkata, "Baiklah. Janganlah kamu ceritakan rahasia Rasulullah kepada siapapun." Anas berkata, "Demi Allah, kalau saya boleh menceritakan rahasia tersebut kepada seseorang, niscaya saya pun akan menceritakannya pula kepadamu hai Tsabit!" (HR. Muslim) Kenangan Abdullah Bin Ja’far Bersama Rasulullah Dari Abdullah bin Ja'far RA, dia berkata, "Pada suatu hari Rasulullah membonceng saya, dengan mengendarai untanya, duduk di belakang beliau. Kemudian beliau membisikkan saya suatu ucapan yang tidak saya ceritakan kepada siapapun." (HR. Muslim) Kenangan Anak-Anak Bersama Rasulullah Dari Abdullah bin Abu Mulaikah, dia berkata, "Abdulah bin Ja'far pernah bertanya kepada Abdullah bin Zubair, 'Hai Ibnu Zubair, ingatkah kamu ketika kita, saya, kamu dan Ibnu Abbas, bertemu Rasulullah?' Abdullah bin Zubair menjawab, "Ya. Kemudian Rasulullah menggendong kami dan membiarkanmu." (HR. Muslim) Membesuk Anak Sakit Dari Anas bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam datang membesuk seorang Yahudi yang sedang sakit. (Ketika datang), beliau mengambil posisi duduk di dekat kepalanya dan bersabda, "Masuk Islamlah. " Mendengar ajakan ini, sang anak lalu menoleh ke arah orang tuanya yang juga berada di dekat kepalanya. Sang ayah lalu berkata, "Patuhilah perintah Abu Qasim (maksudnya Nabi)!" maka anak itu kemudian menyatakan masuk Islam dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam kemudian berdiri dan bersabda, "Segala puji bagi Allah Dzat yang telah menyelamatkannya dari api neraka. " (HR. Bukhari) Mengucapkan Salam Pada Anak-Anak Dari Sayyar, dia berkata, "Saya pernah berjalan bersama Tsabit Al Bunani melewati anak-anak seraya mengucapkan salam kepada mereka." Tsabit berkata, bahwasanya ia pernah berjalan bersama Anas melewati anak-anak dan Anas pun mengucapkan salam kepada anak-anak. Anas berkata bahwasanya ia pernah berjalan bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam melewati anak-anak, kemudian beliau mengucapkan salam kepada mereka." (HR. Muslim) Dari Anas ia berkata, "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam berhenti di hadapan kami, saat itu aku masih kecil bersama beberapa anak kecil lainnya. Maka beliau mengucapkan salam kepada kami, lantas beliau Shallallahu ‘alaihi Wasallam memegang tanganku dan mengutusku untuk menyampaikan sebuah surat dan beliau duduk di bawah bayangan tembok (atau dikatakan: ke arah tembok) hingga aku kembali menemui beliau." (HR. Muslim) tanpa kalimat,"...duduk di bawah bayangan." Mengusap Pipi Anak-Anak Dari Jabir bin Samurah RA, dia berkata, "Saya pernah ikut melaksanakan shalat bersama Rasulullah. Setelah itu, beliau keluar untuk menemui istrinya dan saya pun turut menyertainya. Kemudian beliau disambut oleh beberapa anak kecil dan beliaupun segera mengusap kedua pipi mereka secara bergantian."Jabir berkata, "Rasulullah pun mengusap pipi saya dan saya merasakan tangan beliau yang dingin dan harum seolah-olah baru keluar dari tempat minyak wangi." (HR. Muslim) Lomba Lari Menuju Rasulullah Dari Abdullah bin Al Harits, dia berkata,”Rasulullah membariskan Abdullah, Ubaidillah dan Katsir bin Al Abbas, yang semuanya masih kecil-kecil, lalu bersabda,”Siapa yang lebih dahulu dapat memegangku, maka dia akan mendapatkan hadiah begini dan begitu.” Maka mereka bertiga berlomba untuk dapat memegang beliau. Di antara merekaa ada yang dapat memegang punggung dan ada yang memegang dada, lalu beliau memeluk mereka.”(HR. Ahmad) Menguji Anak Yang Ingin Ikut Perang Rafi‘ bin Khudaij dan Samurah bin Jundab keduanya berusia lima belas tahun, meminta kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam untuk ikut serta dalam peperangan ini. Karena terlalu muda, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam menolah permintaan tersebut. Tetapi setelah dijelaskan kepada beliau bahwa sesungguhnya Rafi‘ ahli memanah, akhirnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam membolehkannya. Kemudian Samurah bin Jundab pun menghadap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam seraya berkata :“ Demi Allah swt, aku bisa membanting Rafi‘.“ Akhirnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam pun membolehkannya juga. (Siroh Al Buthy)

Kontrakan & Kost Bu Yun Bumi Sari Natar, Lampung Selatan, Indonesia

Kontrakan & Kost Bu Yun Bumi Sari Natar, Lampung Selatan, Indonesia Lokasi Strategis Dekat dengan Jalan Raya ,Dekat dengan Sekolah Pend...