Sabtu, 27 November 2021

Kekuatan Fisik Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam

KEKUATAN Kekuatan Fisik Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam Jumlah Peperangan Rasulullah Dari Abu Ishaq; "Aku pernah berada di samping Zaid bin Arqam lalu ditanyakan kepadanya;"Berapa kali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ikut dalam peperangan?". Dia menjawab; "Sembilan belas kali". Lalu ditanyakan lagi; "Berapa kali kamu menyertai beliau berperang?". Dia menjawab; "Tujuh belas kali". Aku bertanya; "Di antara perang-perang itu, mana yang pertama terjadi?". Dia menjawab; "Perang al-'Usairah atau al-'Usyairah". Kemudian aku tanyakan kepada Qatadah, maka dia menjawab; "Perang al-'Usyairah".(HR. Bukhari) Dari Buraidah RA. dia berkata, "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam ikut perang sebanyak sembilan belas kali. Delapan kali di antaranya beliau terjun langsung dalam kancah peperangan tersebut." (HR. Muslim) Rasulullah Menghancurkan Batu Dari Jabir, ia berkata,”Ketika kami sedang menggali parit pada perang Khandaq, kami menemukan tanah yang sangat keras, maka mereka mengadukannnya kepada Nabi, kemudian beliau berkata,”Aku akan turun (ke dalam parit),” lalu beliau berdiri sedang perutnya diganjal dengan batu (sementara kami telah 3 hari tidak merasakan makanan), kemudian Nabi mengambil cangkul, lalu memukulnya sehingga tanah keras menjadi lunak bagaikan pasir.”(HR.Bukhari) Janji Kemenangan Allah di Khandak Al Bara’ berkata,”Ketika perang khandak, kami menemukan batu besar keras yang tidak bisa dipecahkan dengan cangkul di salah satu parit, kami mengadukan hal itu kepada Rasulullah maka beliau datang sambil membawa cangkul kemudian mengucapkan, “Bismillah.”, selanjutnya langsung memukulnya sekali pukulan, lalu mengucapkan,”Allahu Akbar. Telah diberikan kepadaku kunci-kunci kerajaan Syam, demi Allah, saat ini aku benar-benar melihat istana-istananya yang penuh dengan gemerlap,” Kemudian Nabi memukul untuk kedua kalinya, maka terpecahlah sisi yang lainnya, beliaupun bersabda,”Allahu Akbar. Telah diberikan kepadaku kunci-kunci kerajaan Persia, demi Allah, saat ini aku benar-benar melihat istana-istananya yang penuh dengan gemerlap,” kemudia beliau memukul untuk ketiga kalinya, lalu mengucapkan, ‘Allahu Akbar”, maka terpecahlah bagian yang tersisa dari batu itu, lalu beliau bersabda,”Allahu Akbar, aku benar-bear diberi kunci-kunci kerajaan Yaman. Demi Allah, aku benar-benar melihat pintu-pintu Shan’a dari tempatku ini.” (HR. Nasa’i dan Ahmad) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam vs Rukanah Rukanah bin ‘Abdi Yazid bin Hasyim bin al-Muththalib bin “Abdi Manaf adalah orang yang paling kuat tenaganya di kalanagan kaum Quraisy. Pada suatu hari di suatu tempat di Makkah ia berada sendirian dengan dengan Rasullullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Beliau Shallallahu ‘alaihi Wasallam berkata kepadanya, “Hai Rukanah, alangkah baiknya jika engkau takut kepada Allah dan mau menerima ajakanku (memeluk Islam).” Ia menjawab, “Kalau aku tahu bahwa yang kau katakana benar tentu engkau sudah kuikuti!” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Berkata lagi, “Bagaimana sikapmu jika engkau aku jatuhkan, apakah engkau mau tahu bahwa apa yang kukatakan benar?” Rukanah menjawab, “Baiklah!” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Berkata, “Ayo mendekat, engkau akan kurobohkan!” Rukanah mendekat kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Mengunci tubuh Rukanah dan menjatuhkannya di atas tanah dalam keadaan tidak berdaya. Tetapi Rukanah tidak puas dan mau mencoba sekali lagi. Dia berkata, “Mari kita ulang!” Setelah Rukanah bangun, segera Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Memitingnya dan merobohkannya lagi. Dengan heran Rukanah berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam., “Hai Muhammad, sungguh aneh sekali. Bagaimana engkau dapat merobohkannku!” Beliau menjawab, “Ada yang lebih aneh dari itu. Jika engkau mau menundukkan diri dan takut kepada Allah serta menuruti perintahku, akan kuperlihatkan kepadamu yang jauh lebih aneh daripada itu. “ Rukanah bertanya, “apakah itu?” Beliau menjawab,“Pohon yang kau lihat itu akan kupanggil datang mendekatiku.” “Coba panggil dia!” Kata Rukanah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Kemudian memanggil pohon itu yang kemudian bergerak sampai berada di hadapan beliau. Beberapa saat kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam. Memerintahkan pohon itu untuk kembali ke tempat semula. Dan benar, pohon itu segera kembali ke tempat semula. Rukanah pulang ke tengah kaumnya (kaum Musyrik Quraisy) lalu berseru, “Hai Bani ‘Abdi Manaf, teman kalian itu (yakni Muhammad Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam). Sanggup menyihir semua penghuni bumi ini. Demi Allah, saya tidak pernah melihat ada tukang sihir sehebat dia!” Kemudian Rukanah menceritakan apa yang baru saja dia saksikan dan dia alami. Beberapa lama kemudian dia memeluk agama Islam dan menjadi sahabat Nabi. Sumber : Buku Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam ( Alhawaadits wa al ahwaal an Nabawiyyah) [Karya : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani Penerbit : Darul Hidayah Hal 25-26 ]

Doa Malam Nifsu syaban

 اَللَٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لَا يُمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ * يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْاِنْعَامِ * لَاۤ اِلٰهَ اِل...